Apa yang terjadi dengan OpenOffice, setelah di akuisisi oleh Oracle dari Sun Microsystem, entahlah. LibreOffice kemudian muncul digawangi oleh The Document Foundation, yang dirajut oleh para leading members dari komunitas OpenOffice.org, meneruskan pekerjaan besar yang telah dilakukan 10 tahun dalam OpenOffice. Dengan kepercayaan bahwa kebudayaan akan lahir dari dasar-dasar pondasi kemerdekaan yang dibawa oleh para kontributornya untuk memberikan software terbaik untuk para penggunannya, dan sepenuhnya terbuka untuk para individu-individu yang sarujuk dengan nilai-nilai inti dan mau berkontribusi pada aktivitas tersebut. Juga membuka diri untuk korporasi yang mau berpartisipasi seperti dengan memberikan sponsor baik secara individu maupun korporasi sebagaimana yang dilakukan oleh para kontributornya.
Progres dan review tentunya selalu bisa diakses dikalangan blogosphere yang peduli, dan ada ruang tersendiri di The Document Foundation Planet, sebagai rujukan dan lebih banyak lagi tentunya, baik komentar, usulan maupun brainstorming yang lainnya. Monggo dipersilahkan.
The Ubuntu Project will be pleased to ship LibreOffice from The Document Foundation in future releases of Ubuntu’ said Mark Shuttleworth on the launch, describing office software a ‘critical component’ of the open source desktop.
Maka muncullah dengan kebanggaan yang sama sebuah rumah untuk LibreOffice sebuah suite software office yang tentunya gratis alias free. Progres dan review tentunya selalu bisa diakses dikalangan blogosphere yang peduli, dan ada ruang tersendiri di The Document Foundation Planet, sebagai rujukan dan lebih banyak lagi tentunya, baik komentar, usulan maupun brainstorming yang lainnya. Monggo dipersilahkan. ‘The Ubuntu Project will be pleased to ship LibreOffice from The Document Foundation in future releases of Ubuntu’ said Mark Shuttleworth on the launch, describing office software a ‘critical component’ of the open source desktop. Jika ingin mencoba, dan satu hal yang sangat penting adalah kemungkinan besar LibreOffice ini nantinya tidak akan pernah diperbolehkan dan tidak akan pernah berjalan pada sistem operasi non open source. Silahkan dowload pada documentfoundation.org/download/.
Jika mau menginstall LibreOffice pada Ubuntu Linux melalui repository, sudah bisa dilakukan dengan cara menambahkan kode pada software source, dan ingat bahwa ini masih repository temporer, alias sementara.
- Atau melalui terminal dengan referensi dari the newly-announced fork of OpenOffice yang juga sudah tersedia untuk Ubuntu, Linux Mint dan Distribusi OS berbasis Debian yang lainnya.
- Mantera terminal install LibreOffice adalah:
echo 'deb http://download.tuxfamily.org/gericom/libreoffice /' | sudo tee -a /etc/apt/sources.list
sudo apt-key adv --keyserver keyserver.ubuntu.com --recv-keys 890E7A26
sudo apt-get update
Kemudian untuk menginstal LibreOffice dilanjutkan dengan paste mantera di terminal:
sudo apt-get install libreoffice3* lobasis3.3*
Selamat mencoba, kebebasan dan kemerdekaan yang baru. Silahkan untuk saling berbagi demi keberlanjutan dan kejayaan Open Source khususnya LibreOffice ini agar tetap free. [via How to Install LibreOffice from a repository in Ubuntu 7]