Gila, jika mau menghitung berapa biaya onggokan sampah raksasa tersebut bisa berkumpul di TPST Sumur Batu Bantar Gebang, ketika berpanas-panas sampai gosong di pegunungan sampah Bantar Gebang Bekasi. Entah maksudnya partisipasi blogger untuk Bekasi bersih, mungkin juga sekedar mengamati dan memberitakan, selain berhaha hihi dalam panasnya Bantar Gebang yang di naungi aroma aneh juga. Cengar-cengir sendiri kalo mau menghitung berapa biaya barang komoditi yang sebelumnya mungkin terpajang manis di etalase mall-mall pujaan para metroseksual, sebelum sampai di tempat penjualan mungkin berasal dari ujung dunia disana, kemudian diimpor oleh importir, dijual, kemudian dibeli dengan rupiah tertentu untuk dipajang beberapa saat di dalam kulkas mungkin, kemudian beralih ke tong sampah di rumah, diangkut oleh tukang sampah, masuk truk dan menuju ke Bantar Gebang yang lumayan juga jaraknya. Berapa nilai nominal barang yang malah menjadi gunung dan mungkin lebih besar volumenya daripada candi Borobudur yang pernah menjadi keajaiban dunia, hmmm... tentunya juga menghidupi banyak keluarga juga