pergantian tahun dan semacamnya

taun baru
 

pergantian tahun dan semacamnya

Sebagaimana biasanya, di tanggal 31 Desember berbagai kalangan mempersiapkan diri untuk menyambut tanggal 1 Januari yang disebut dengan tahun baru, karena setelah Desember sebagai akhir tahun kemudian Januari menjadi awal penanggalan baru tahun berikutnya. Kebanyakan mencari cara untuk refleksi dan atau bersuka menyambut datangnya tahun baru yang memisahkannya dengan tahun sebelumnya sebagai sebuah tanda. Tanda tersebut dimaknai, disimbolkan dan diyakini dengan bermacam-macam cara namun ada satu maksud dan harapan kebaikan, keberhasilan ataupun perampungan permasalahan yang belum rampung di tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada mungkin yang membayangkan atau menginginkan kegagalan, semua berharap positif untuk menuju sesuatu yang lebih baik dan semua itu adalah hal yang tak terlihat kecuali pada ekspresi kegembiraan ketika menyambut tahun baru. Suasana bathin yang merasa melepaskan kemarin dan menyambut esok hari dalam waktu yang lebih panjang yaitu ratusan hari.

Begitulah mungkin sehingga dilambangkan dengan kembang api, api yang dimaknai dengan semangat, dan semua mata tertumpu pada api buatan tersebut, berbeda ketika banyak wajah melihat ke atas saat menyaksikan gerhana bulan, ataupun bulan purnama. Seakan semua harapan tertumpah dengan nuansa yang berbeda, karena disamping ada tahun baru masehi, ada juga tahun-tahun baru lainnya dan hari raya keagamaan yang memiliki spirit berbeda dan khusus.

Banyak peristiwa yang mengiringi pergantian tahun 2015 seperti , tidak ada yang naik pitam meski , reaksi dan duka mendalam dari tragedi QZ8501 Air Asia, Longsor Banjarnegara yang mencengangkan dan prestasi Basarnas yang gemilang. , hingga . Meski mungkin hal seperti ini adalah kabar yang biasa terjadi, namun menjadi memiliki tambahan tekanan ketika terjadi di saat pergantian tahun, karena memiliki perspektif yang berbeda dengan nuansa tahun baru yang berkali-kali diciptakan citranya penuh dengan semangat menyongsong masa depan, menjadi harus mengernyitkan dahi atau sejenak terkaget.

Namun tentunya, tahun baru sebagai sebuah komoditas tidak akan berhenti begitu saja, kembang api dengan beraneka kreatifitas tak terbendung untuk dinyalakan ketika terjadinya detik-detik yang diyakini bersama sebagai perubahan tahun masehi. Penghargaan terhadap semangat untuk menyambut masa esok adalah aset berharga yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, dihargai keberadaannya sebagai sebuah tonggak.

Ada yang mengucapkan tahun baru dengan kata-kata duka karena kejadian yang dialami, ada yang gembira, lucu dan bahagia, namun dari semuanya terkandung doa tentang semangat menyambut tahun yang baru. Setiap insan memiliki harapan dan bayangan sendiri-sendiri untuk menapaki dan bagaimana menghabiskan tahun depan dengan sesuatu yang membuatnya bahagia dan senang.

Mungkin begitu seseorang memahami dan mempelajari apa yang ada dalam tahun baru dan pergantiannya hingga bagaimana cara mengisinya, secara pribadi. Mungkin juga sebuah perusahaan atau kelompok merayakan degan mimpi-mimpi kelompoknya, atau juga mungkin pemerintahan atau negara memiliki harapan untuk tahun yang akan datang. Untuk mencari pembeda atau perbaikan dari waktu yang dipotong-potong menjadi tahun.

Atas