Malam Nisfu Sya'ban, terjadi pada pertengahan bulan Sya'ban setiap tahunnya. Pertengahan bulan Sya'ban terjadi pada tanggal 15 Sya'ban. Bulan purnama di Nisfu Sya'ban pasti terjadi karena pastilah tanggal 15 pertengahan bulan komariah, ditentukan dengan penampakan bulan bulat penuh yang terkadang disebut sebagai Bulan Purnama.
Salah satu keutamaan malam Nisfu Sya'ban adalah bulan purnama. Bulan purnama bisa untuk menghitung awal bulan berikutnya. Bulan setelah Sya'ban adalah bulan Ramadhan, bulan puasa yaitu sebulan penuh keutamaan, dengan puasa dan ibadah. Lebih utama mana antara Nisfu Sya'ban dan bulan setelahnya. Hal ini tidak bisa diperbandingkan. Namun sebagai penanda bahwa berbuat akrab dan menyatu dengan alam seperti selalu melihat bulan adalah sebuah keutamaan. DImana tanggal-tanggal dalam peribadatan Islam sangat ditentukan dengan tanggal, jam dan menit.
Tidak bisa diperdebatkan lagi apakah Nisfu Sya'ban dalam memperingatinya atau melakukan ibadah pada malam Nisfu Sya'ban adalah bid'ah atau bukan. Tidak bisa dikatakan itu bid'ah selain hanya karena proses politik dan anggapan yang tidak perlu direnungkan lagi karena kata pertanyaan kuncinya adalah 'Apakah melakukan ibadah adalah bid'ah?'. Jika berbagai ibadah dianggap bid'ah, maka kita akan digiring untuk mengernyitkan dahulu ketika akan beribadah. Apakah ibadah yang akan dilakukan ada tuntunan atau hanya karena proses politik, sehingga seperti ajaran komunisme yang dianggap sebagai macam-macam, sementara untuk menerima suatu referensi dalam diri kita ada proses untuk menerima dan menghafal, dan disimpan untuk pertimbangan-pertimbangan tertentu. Juga untuk bisa melek mengetahui apa yang ada di dunia ini, meskipun semakin kita banyak tahu, maka semakin tahu juga kita bahwa yang tidak kita ketahui semakin banyak.
Seperti mungkin bagi para penggemar bulan purnama, mungkin akan tertawa ketika ada orang yang melakukan sholat gerhana, ketika terjadi gerhana bulan. Karena dalam pikirannya mungkin mereka melakukan sholat gerhana karena bulan gelap dan dianggap mati. Sementara sebenarnya sholat gerhana bukanlah pelaksanaan sholat jenazah bulan, dan bulan pun tidak mati, hanya tertutup oleh bumi karena kebetulan orbitnya lurus dengan matahari.
Janganlah menjadi orang yang intoleran, bahkan dalam melihat ibadah-ibadah orang lain. Biarlah orang lain beribadah untuk kebaikan dan sesuai referensinya. Mau pasang TOA 5 sekaligus di masjid dan disetel dengan volume maksimalpun tidak ada orang yang protes. Mengapa harus menjadi orang intoleran dan merasa benar sendiri?