Sedikit mengenai Tap-Izy
Tap-Izy adalah layanan baru dari Telkomsel, yaitu sebuah SIM card baru yang bisa berkomunikasi dengan mesin Electronic Data Capture (EDC). Electronic Data Capture adalah sebuah alat pembaca SIM card, SIM Card jenis baru berteknologi Radio Frequency Indentification (RFID) yang dilengkapi dengan chip dan antena internal, sehingga dapat digunakan untuk melakukan transaksi dengan alat EDC (Electronic Data Capture). Transaksi tentunya bukan hanya untuk pembayaran saja namun sesungguhnya bisa untuk transaksi data dan sebagainya. Tap-Izy ini adalah pengembangan dari T-Cash yang berbasis SMS. Layanan Tap-Izy sudah berjalan di Jabodetabek.
Tap-Izy ini dikembangkan oleh Telkomsel, sebuah provider telco di Indonesia sebagai salah satu inovasi untuk memudahkan pelanggannya. Untuk dapat menggunakan layanan Tap-Izy, tentu, harus, SIM Card lama harus diganti dengan kartu SIM yang memiliki kapabilitas RFID sehingga bisa berkomunikasi dengan sentuhan dari ponsel ke EDC - Penangkap data elektronik. Juga seperti lazimnya, kartu ini hanya bisa digunakan di merchant-merchant Telkomsel dengan tanda khusus. Bagi yang menggunakan T-Cash, untuk pengisian - Top Up - tidak berbeda dengan metode T-Cash, bisa dilakukan di IndoMaret ataupun merchant Telkomsel. Kartu Perdana Tap-Izy dapat di beli seharga 50.000 rupiah.
Tap-Izy hadir di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Pada tanggal 30 Januari 2012, Telkomsel Jateng DIY melaunching program yang cukup revolusioner, yaitu menyentuh ranah transportasi. Tap-Izy Telkomsel bisa digunakan untuk membeli tiket Kereta Api Prambanan Ekspres - Prameks - yaitu kereta commuter atau semacam KRL, juga bisa disebut kereta lokal, yang memiliki rute dari Stasiun Kutoarjo, hingga Stasiun Balapan di Solo Jawa Tengah. Mengapa Yogyakarta?, karena trayek kereta Prameks tersebut melalui sebuah propinsi kecil yang istimewa, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan potensial pengguna Prameks yang fanatik dan setia. Pembelian tiket Kereta Api Prambanan Ekspres dengan menggunakan Tap-Izy mendapatkan potongan harga 1.000 (seribu) rupiah.
Launching dan Peresmian Tap-Izy - KA Prameks Yogyakarta - Solo
Pada hari Senin, 30 Januari 2012, di stasiun Tugu, Yogyakarta secara resmi layanan pembelian tiket KA Prameks via Tap-Izy diresmikan oleh Walikota Yogyakarta, bapak Haryadi Suyuthi. Sebelumnya dijelaskan secara singkat padat oleh GM Sales dan CS Telkomsel Divre Jateng DIY, bapak Andy Kristianto. Juga Direktur Komersial PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI) bapak Sulistyo Wimbo Harjito, tak luput untuk bicara mengenai cita-citanya tentang layanan Kereta Api yang lebih baik, minimalnya dalam kemudahan pembelian tiket.
Tap-Izy adalah teknologi baru untuk mendukung keamanan dan kepraktisan transaksi, minimal saldo berjumlah 25.000 rupiah dan maksimal adalah 1 juta rupiah. Tehnologi bertransaksi menggunakan kartu di dalam ponsel ini sudah berhasil di Turki dan China. Bank Indonesia juga membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk mengurangi jumlah uang beredar, untuk menghindari inflasi yang tidak masuk akal. Meskipun yang pertama digunakan di Asia Tenggara, tentu tidak lama lagi banyak perusahaan publik yang memiliki kompetensi akan ikut mengembangkan teknologi ini.
Acara launching dan peresmian Tap-Izy Prameks ini dilaksanakan di dalam Stasiun Tugu Yogyakarta, di ruang tunggu dan di samping rel kereta api. Sehingga terasa sangat santai dan tidak terlalu formal, meski teman-teman hadir dengan baju batik. Tidak banyak pejabat tinggi yang nampak, karena mungkin hari Senin sehingga banyak kesibukan. Apalagi acara setelah peresmian layanan Tap-Izy yang bisa untuk membeli tiket kereta api Prambanan Ekspres oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuthi, kemudian langsung sekalian pak Walikota melihat dan menaiki sebentar kereta Prameks. Para #jamaah, #ngatimin, #blogger dan undangan lainnya menuju kota Solo menggunakan Prameks.
Konfrensi Pers, Demo dan Diskusi di dalam Kereta Prameks
Demo penggunaan pembelian tiket KA Prambanan Ekpress dengan ponsel yang menggunakan kartu SIM Tap-Izy Telkomsel, dilakukan di dalam kereta. Demikian juga diskusi dan konfrensi pers dilakukan di dalam gerbong. Di sini pak Andi Kristianto, Sulistyo Wimbo Harjito dan Ricaredo Babasa, berbicara panjang lebar mengenai Tap-Izy, cita-cita PT KAI dan penggunakan TIK serta penggunaan teknologi RFID. Tak terasa sudah sampai di Solo, Stasiun Balapan, maka kami pun @anasir, @lantip, @flafea, @bababdito @jarwadi @argamoja @cak_ipho @SenggOL @rasarab @annosmile @MagdaOvi @_uje @liburanjogja @TselJatengDIY @mashendri dan banyak lainnya turun untuk penutupan acara, istirahat dan makan siang untuk kemudian menunggu kereta Prameks selanjutnya yang membawa pulang ke Jogjakarta. Rangkaian acara lumayan bisa di abadikan dan di kompres menjadi video 2 menit yang dititipkan ke @YouTube, silahkan menyimaknya