Simfoni Atas Awan & Jazz Atas Awan

jazz atas awan
 

Simfoni Atas Awan & Jazz Atas Awan

Simfoni di Atas awan dan Jazz di Atas Awan adalah dua konten menarik yang dimiliki para highlander Jawa Tengah khususnya Pegunungan Dieng dan sekitarnya. Entah apa maksud Belanda dahulu memisahkan Dieng menjadi dua wilayah administratif yaitu Banjarnegara dan Wonosobo. Sudah menjadi adat biasanya di sini bahwa karena permasalahan administratif banyak sekali budaya-budaya lokal yang harus tersendat untuk berdiri tegak, karena kepentingan yang sebenarnya adalah bukan kepentingannya sendiri.

Administratif ini kemudian berkembang pada penguasaan wilayah yang meskipun dengan topeng demokrasi, penguasa wilayah setempat akan memiliki pemikiran berbeda antara satu dengan lainnya karena ketertarikan dan konsentrasi isu yang berbeda, belum lagi masalah pembiayaan wilayah yang berbeda-beda kekuatan dan sumber pendapatannya. Namun bisa juga menjadi sebuah kekayaan konten yang berbeda jika bisa dikelola.

Selain Dieng Culture Festival, Jazz atas awan dan Simfoni Atas awan tentu masih akan banyak konten-konten lain yang lahir dari pedesaan. Konten yang tidak perlu menunjukkan persaingan eksistensi administratif namun benar-benar bermaksud untuk menjadikan daerahnya bisa dinikmati banyak orang. Jazz atas awan sesuai namanya mengusung hiburan genre Jazz, dan Simfoni Atas Awan sesuai namanya akan mengusung musik orkestra.

Ada nuansa tersendiri di balik pegunungan yang tinggi dan luas tersebut, kekayaan budaya lama masih kuat dan perlu digali, bukan tidak mungkin bahwa budaya lama lebih pintar dari saat ini karena tidak merusak dan mengeksplorasi hal yang tidak penting dan hanya menyuburkan hausnya nafsu untuk menguasai banyak hal.

Ada jutaan penduduk di wilayah pedalaman, yang tidak hiruk pikuk dan jauh dari nuansa elitisme. Hal bagus tentunya ketika mereka bisa berusaha menghibur dan mengelola dirinya mencipta event-event yang tidak hanya berguna bagi lokal. Tentu saja peran negara biasanya absen, apalagi bagi para birokrat yang tinggal jauh dari daerah yang seharusnya dikelolanya.

Bagaimana event-event ini bisa dilahirkan bukanlah hal yang perlu di perbincangkan, yang menjadi hal penting adalah bagaimana masyarakat dapat merasakan dan memanfaatkan event-event lokal serta bisa membuatnya lestari, pun melahirkan kegiatan-kegiatan yang dari mereka dan untuk mereka.

Atas