Gumelem Ethnic Carnival 2015 dilaksanakan pada 28 -29 Nopember 2015. Memang pada awalnya setiap tahun ketika akhir musim kemarau namun tidak segera hujan atau memasuki musim penghujan sehingga dinamakan kemarau panjang, setiap tahunnya dilakukan Ujungan di wilayah Desa Gumelem yang dahulunya adalah satu wilayah yaitu Kademangan Gumelem, namun sekarang menjadi dua Desa yaitu Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan. Tradisi ini dilakukan namun hanya dengan kepentingan lokal dan hanya untuk masalah hujan saja. Oleh karenanya pada saat ini muncul kesadaran dari beberapa warga masyarakat untuk menjadikan event Ujungan tidak hanya menjadi satu acara kecil saja, namun bisa digabungkan dengan acara atau kepentingan lainnya untuk mempromosikan aset desa lain seperti batik tulis Gumelem misalnya, maupun kreatifitas anak-anak muda yang selama ini juga jalan sendiri-sendiri.
Jadilah Gumelem Ethnic Carnival ini dilakukan dengan kemauan dan tujuan untuk membuat semacam event yang cukup menarik dan agak panjang sehingga bisa menopang maksud dan tujuan desa wisata. Even Gumelem Ethnic Carnival 2015 inipun masih direncanakan selama hanya beberapa hari dan belum dapat memuat serta melibatkan seluruh potensi desa yang ternyata lumayan banyak.
Namun yang cukup menjadi kontradiksi dalam event GEC adalah adanya Ujungan atau ritual untuk memohon hujan. Sementara dalam banyak event pergelaran, hujan adalah sesuatu yang sebaiknya dihindari agar tidak basah kuyup dan mengganggu jalannya acara. Jadi acara Gumelem Ethnic Carnival 2015 yang dilakukan 2 hari inipun ada acara yang sepenuhnya diguyur hujan dan deras. Karena memang salah satu acara dan tujuan Ujungan adalah datangnya hujan.