Jogloabang, Microsoft pada ASEM Workshop on ICT Indonesia

 

Jogloabang, Microsoft pada ASEM Workshop on ICT Indonesia

Campur aduk, deg-degan dan entah apa lainnya, ketika dipanggil untuk mengutarakan permasalahan hingga rencana-rencana Jogloabang baik ICT maupun komunitasnya di depan jemaah Meeting Asia Europe dengan tagnya ASEM Workshop on Empowering Local Community in the use of ICT, tanggal 7-8 Oktober 2009 di Melia Purosani Hotel Yogyakarta. Tentunya hal ini tidak akan tejadi tanpa jasa baik Tony Seno Hartono seorang pengageng National Technology Officer Microsoft Indonesia yang dengan keramahtamahannya mau bertandang ke Jogloabang untuk mengajak mengeksplorasi kembali perkembangan ICT yang telah dilakukan.

Tanpa tedeng aling-aling, dengan kondisi seadanya, seperti biasa yang ada di Jogloabang, saya menerima kedatangan beliau untuk melihat-lihat dan memeriksa kondisi CTC Jogloabang, yang masih dalam keadaan baik dan berjalan lancar, dengan dukungan Jogloabang Community, dan para penyemangat yaitu rekan-rekan blogger yang tercinta. Tentunya juga disini tidak lupa saya menceritakan rencana untuk replikasi ICT di Gunung Kelir dimana satu hal yang menjadi momok pengelola ICT se Indonesia adalah koneksi internet dengan Bandwith seadanya yang selalu saja tidak mencukupi akan teratasi dengan sempurna di Gunung Kelir, plus demi perkembangan para peternak Kambing Ettawa kepada Tony Seno Hartono, yang membuatnya cukup kaget juga :D.

Microsoft Indonesia dengan kemampuannya telah menginisiasi ratusan lebih ICT-ICT di Indonesia, meski hal yang sangat berharga bagi perkembangan IT ini masih dibungkus dalam program-program Corporate Social Responsibility Microsoft Indonesia, namun tidak dapat dibantah sejauh mana dan sedalam apa komitemen perusahaan software ini untuk memajukan dan mengenalkan tehnologi kepada masyarakat Indonesia. Tentang perkembangan opensource pun Microsoft sangat respek, sebagai penghindaran pembajakan software, perkembangan tehnologi dan tentunya sebagai brainstorming untuk pengembangan Tehnologi Informasi yang bisa berdialog satu sama lain, dan penghormatan kepada HAKI serta anti piracy. Karena tentunya untuk dukungan purna jual dan support menjadi hal yang sangat istimewa bagi produk-produk software genuine dan berlisensi, namun tentunya untuk keterbukaan source code adalah hak bagi penggubahnya, meski dukungan dan brainstorm dari komunitas-komunitas IT yang tercipta juga tidak dapat disepelekan begitu saja.

Pucuk di cinta ulam tiba ketika DepKominfo pun menyambut gerakan ini dengan menggandeng Microsoft tentunya untuk membangun 4700 ICT di seluruh kecamatan di Negara Indonesia, tentunya perlu disambut dengan tepuk tangan yang meriah akan hal ini, sebuah pencerahan bagi perkembangan ICT maupun pendidikan di Indonesia, semoga saja DepKomInfo juga bisa mengusahakan koneksi internet yang indah, minimal 256kbps atau 512kbps, untuk melayani 5 komputer per ICT agar tidak terjadi keputusasaan dalam belajar internet karena koneksi dodol dan mahal saat sekarang ini. Termemori betul kata mas Toni bahwa dengan koneksi seperti itu kita tidak akan bisa menikmati layanan-layanan tehnologi baru semacam Cloud Computing yang diterjemakannya menjadi "Ke laut Computing aja", wahaha... (party)

Microsoft Indonesia sudah menyiapkan konten-konten yang dahsyat untuk perkembangan ICT di Indonesia, dan Windows 7 yang sangat berbeda jauh perkembangannya dengan Windows Vista yang tentunya belum bisa saya ceritakan disini, sambil menunggu tambahan 2 perangkat tambahan plus Windows 7 untuk ICT Jogloabang, yang nantinya pasti akan saya reviu habis-habisan... perlu digarisbawahi reviunya sukarela loh... :D

Atas