Enaknya jadi DPR

 

Enaknya jadi DPR

Menyambung lidah saja dari Kerennya gaji Anggota DPR by Ami yang juga disadur dari Kabarinews.com, maka dengan panasnya hati dan panasnya udara Jogjakarta yang super panas seperti di oven ini, ingin juga memposting ini agar diketahu para sohabat dan siluman maya, yang udah pasti memiliki kepala dingin dan mampu menahan gejolak emosi di hati. Tidak usah untuk dicetak apalagi disebar luaskan karena mungkin akan memberi nuansa yang lain bagi jalannya Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 yang diinginkan bersama, hanyalah sebagai kabar dan referensi betapa kita tidak boleh asal contreng sahaja.

Pemilu 2009 saat ini adalah pemilu yang melibatkan caleg atau calon legislatif terbanyak. Dari puluhan partai dan ribuan calon legislatif mulai dari DPR tingkat Kabupaten/kota hingga DPR Pusat. Meskipun dalam Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 yang berlangsung di koran-koran mereka merasa kekurangan dana namun mengapa masih ngotot untuk menjadi anggota legislatif, tentunya bukan sekedar perjuangan yang mereka jadikan tujuan, namun pastilah ada udang di balik bakmi yang kemebul hangat, dan nyam-nyam sekali rasanya. Kadang muncul pertanyaan besar mengapa dan sebenarnya berapa sih gaji dari anggota DPR?

Beberapa hal dibalik perjuangan untuk mendapatkan kursi empuk, jabatan kekuasaan tentunya ada sesuatu hal rutin yang bisa diharapkan untuk menjaga dapur agar tetap ngebul, menurut terawangan orang awam mungkin masih wajar dan akan membelalakkan mata ketika mengetahui yang sebenarnya, wuih betap berjibun duit yang ada di gedung-gedung para wakil kita itu. Rakyat yang megap-megap dalam mencukupi kehidupannya tentunya hanya akan misuh-misuh dan bunuh diri ketika para wakil rakyat yang bergaji besar itu hanya tidur ataupum ketiduran ketika sidang untuk memikirkan nasib para pendukungnya dahulu. Pikirkan apakah mereka masih ingat ketika menjalankan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009.

Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali. Rutin perbulan meliputi :

Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total Pertahun : Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutin. Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.
Gaji ke-13 :Rp 16.400.000
Dana penyerapan (reses) :Rp 31.500.000

Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:
Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.

Pantas saja dan ketika dia berhasil menjadi 2 kali anggota legislatif menurut aturan akan mendapatkan pensiun hingga meninggalnya sebesar satu kali gaji, dan jika hanya sekali menjabat maka dia hanya menerima separuh saja.

Semoga hal ini bisa menambah melek mata kita untuk tidak sekedar memberikan pilihan secara brutal tanpa pemikiran dan mempertimbangkan misi dan visi serta program yang dijanjikannya selama Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Bisa dibayangkan jika dengan uang sebanyak itu dan rutin apa saja yang bisa diperbuat apalagi jika tidak memiliki landasan moral dan ahlak yang baik, piye jal... kalo lihat suasana rapat mereka yang sering dipergunjingkan di media.

Juga saya sisipkan perpu No.1 tentang pencontrengan, yang saya dapat dari mas Andy MSE

Sumber:
www.kabarinews.com

Atas