Desa Membangun Indonesia

 

Desa Membangun Indonesia

menjadi tagline dalam lokakarya sederhana yang berlangsung marathon bersama gedhe foundation dan para pegiat sosial di Banyumas pada 24 - 25 Desember 2011. Melibatkan beberapa lembaga/komunitas diantaranya perangkat desa, organisasi pemuda, tenaga pendidik, Infest, Komunitas Pengembang BlankOn, dan Dewan Kehutanan Nasional (DKN). Beberapa subtema yang diusung adalah Mengenal Desa Sendiri, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer(TIK) untuk Pemberdayaan Desa dan peluncuran Komunitas BlankOn Banyumas. Peluncuran komunitas BlankOn Banyumas sendiri diadakan pada 24 Desember malam di sebuah kedai di kawasan kalurahan Pabuwaran di kota Purwokerto.

Launching BlankOn Banyumas

BlankOn adalah pengembangan distribusi linux debian, memiliki repository sendiri dan di gerakkan oleh para developer linux di Indonesia. BlankOn memiliki keinginan untuk bisa berjalan pada komputer-komputer lawas secara enteng dan terasa nyaman. Pada kesempatan ini selain dibahas mengenai sistem operasi BlankOn, juga mengenalkan Blogger Nusantara sebagai jejaring blogger yang juga peduli pada pembangunan masyarakat desa melalui pengembangan penggunaan TIK, jurnalisme warga, maupun sebagai alat berkomunikasi dan berinteraksi melalui dunia maya.

BlankOn membutuhkan kehadiran banyak pegiat teknologi informasi untuk bisa hadir dan memenuhi keinginan para penggunanya, dan istimewanya, para aktivis linux di Banyumas inipun menyiapkan terjemahan antar muka BlankOn Linux berbahasa Banyumasan. Bukan hanya orang Banyumas yang hadir di sini namun juga perangkat desa Mandalamekar yang berada di Tasikmalaya, beliau sudah menerapkan BlankOn pada perangkat komputernya juga serta sedang belajar untuk menterjemahkan bahasa antar muka BlankOn ke dalam bahasa Sunda.

Desa Membangun

Pada pagi harinya, bertempat di kantor Kepala Desa Melung, berlangsung juga pelatihan TIK tentang penulisan untuk website Desa Melung yang juga berfungsi sebagai sistem informasi desa pendukung layanan desa agar lebih cepat, faktual dan tepat. Penggunaan teknologi tepat guna untuk melayani masyarakat dan terarsip. Perangkat desa yang hadir di acara di lereng Gunung Slamet inipun tidak hanya dari satu desa, namun dari enam desa yang berada di sekitar kelurahan Melung. 

Pelatihan menulis dasar oleh , blogging dan internet oleh , sharing tentang belajar menulis oleh dan BlankOn untuk pendidikan oleh berlangsung santai dan juga dilakukan simulasi untuk wawancara dan penulisan. Acara berlangsung hingga dinihari karena demam yang pada hari itu juga para perangkat desa dengan membawa laptopnya langsung menginstall BlankOn Linux bersama-sama. Serta mengawali dan belajar menggunakannya. 

Dengan sistem operasi Opensource yang bebas di kopi dan digunakan, karena memang lokasi desa masih kurang ramah dengan internet yang nyaman. Untungnya memakai linux adalah repository bisa dikopi di hardisk dan setiap saat bisa melakukan install uninstall dengan mudah, dan repository sebesar 48 GB pun ikut dikopi ke dalam laptop para perangkat desa tersebut.

Memang tidak mudah untuk melakukan dan mengembangkan hal ini, banyak tantangan, namun jika tidak ada yang melakukan, maka tantangan tersebut hanya akan ada di awang-awang saja.

Atas