Entah ada apa kok hampir bersamaan rilis antara Google Chrome rilis beta terbaru yang juga tersedia untuk Linux, dan Opera 10.10 for Linux i386 sudah bukan versi beta lagi. Google Chrome dengan pedalnya dan Opera dengan rilis penuh untuk Linux. Dua browser kawakan ini juga menyempurnakan dalam render dan kecepatan tentunya. Juga Opera mengeluarkan EULA for Opera Desktop Browser for Open Source Operating Systems silahkan kalo mau baca snapshot untuk Unix di sini. Chrome dengan peningkatan 30% dan 35% peningkatan pada benchmark V8 dan SunSpider dibandingkan versi beta channel release sebelumnya. Dan overall dari versi beta pertama Chrome mengalami peningkatan performa antara 213% hingga 305% melalui dua benchmark ini sebagaimana ditulis di Google Chrome Blog. Disamping kemampuan import data, password dan bookmark, maupun theme yang bisa disinkronkan dengan browser lain, juga bisa dengan menyimpan preferensinya di Google Documents sehingga bisa dipakai dan sama di komputer yang lain. Sebagaimana di tulis disana:
Here in Aarhus, Denmark -- home of the V8 project, Chrome’s JavaScript engine -- we’ve been tuning, testing, and polishing the V8 engine to give Chrome a hefty boost in speed. Semoga juga Opera secepatnya ada dalam repositori online distro-distro Linux, untuk memperkaya lagi khasanah dunia opensource meski software Opera ini masih propietary. Selanjutnya coba sendiri deh, download Google Chrome di situsnya, dan download Opera 10.10 for Linux i386 di rumahnya si Opera sendiri. (lmao)