Politikus, Preman dan KPK

air minum gratis
 

Politikus, Preman dan KPK

Apa yang tidak benar dalam pendidikan kita? Mengapa orang-orang berpikir terlalu jauh, sementara apa yang dihadapannya terlupakan dan tak tampak? Bahan bakar minyak (BBM) menjadi hal yang sangat agung sementara Air terlupakan untuk dipikirkan, padahal orang berjalan pun butuh air, bukan minum minyak.

Mendirikan dan mengatur negara memang sulit, apalagi jika sudah sesat pikir. Sebagai sebuah sumber energi, kebutuhan dan milik orang banyak air tidak tersedia mudah dan gratis. Bahkan bisa jadi menjadi sumber sengketa, di pedalaman atau di desa untuk mengairi sawah dahulu air bisa menjadi sumber sengketa yang mematikan. Namun mengapa hal ini tidak bisa terangkat dan terpikirkan oleh para politisi ataupun keputusan politik yang hanya mengincar uang negara untu di korupsi.

Politikus memang tidak jauh dengan preman, preman untuk hal tidak resmi dan politikus untuk hal yang berbau formal. Seperti bagaimana kita menemui kenyataan petinggi Partai PKS yang mendapatkan uang suap impor sapi, dan penggunaan pertama uang tersebut untuk berhubungan seks dengan membayar gadis panggilan. Bagaimanapun cerdasnya anda ini adalah kenyataan di negeri kita bukan?. Coba saja kalau hal itu menimpa preman, tentunya orang tidak menganggap hal tersebut sebagai hal istimewa, namun bagaimana ketika KPK yang boros biaya itu akhirnya juga memproduksi cerita porno?

Jadi memang bayangan adanya air yang tersedia bersih, bisa diminum dan gratis di pojok-pojok kota atau perempatan atau venue hanyalah harapan kosong. Bisa jadi, karena penguasa negeri begajul sudah mabuk dengan kata-kata masa lalu seperti 'jamrud khatulistiwa' dan sebagainya, sehingga membayangkan warga indonesia adalah warga kaya raya yang diam saja ketika uang negara dicuri untuk dikorupsi. KPK yang memerlukan dana milyaran rupiah untuk mengungkap kasus sebesar ratusan juta rupiah.

Ya, dan kita hanya diam saja, berusaha untuk membeli hak yang seharusnya diberikan dan gratis, karena kita memang juga produk pabrik sekolahan yang sesat pikir.

Atas