Kota Solo dan Jawa Tengah sedang berbenah diri menyambut Asean Para Games ke 6 tahun 2011. Solo yang terkenal dengan pusat-pusat rehabilitasi penyandang cacatnya semenjak masa revolusi kemerdekaan, menjadi warna tersendiri penyelenggaraan Para Games 2011 kali ini. Meski masalah aksesibilitas menjadi banyak sorotan, ketidaktahuan dan ketidakpekaan terhadap kenyamanan publik adalah hal paling umum dalam saat ini di negeri kita. Mungkin karena ada tambahan alokasi budget atau mepetnya anggaran pembuatan gedung, tapi cilakanya memang kalau hal tersebut tak ada dalam benak pikir para ahli bangunan maupun tata kota.
Asean Para Games 2011 akan berlangsung pada 12 - 22 Desember 2011. Info lebih banyak bisa kunjungi situs resminya Paragames 2011. Diikuti oleh 11 negara Asia Tenggara. Mempertandingkan 11 cabang olahraga. Ajang besar tarung prestasi difabel ini masih belum banyak di kenal dan tentu sepi dari sorotan media. Sorotan media memang tidak penting terlepas dari kepentingan apapun, namun yang menyesakkan hati adalah betapa kita semakin belajar dengan tempat-tempat yang tidak aksesibel dan dengan senang hati terpaksa mengamini bahwa karena difabel jumlahnya sedikit maka harus disisihkan kepentingan dan hak-haknya yang notabene adalah kepentingan kenyamanan kita juga.
Belum bisa lebih banyak diceritakan tentang Para Games 2011 karena belum berlangsung, namun ketika mengikuti persiapannya, salah satu hal yang menarik adalah sarana angkutan atlit yang bila ini bisa jadi angkutan umum pastilah mata kita akan terbuka bahwa difabel itu banyak dan eksis di sekitar kita.
Menyenangkan pastinya, jika angkutan umum bisa seperti ini, ramah, nyaman dan aksesibel untuk semua. Lansia, anak-anak, ibu hamil pasti nyaman berada dan menggunakan fasilitas umum. Kapan ya bisa menikmati kota yang nyaman dan ramah buat semuanya. Sukses Asean Para Games 2011 di Solo, Indonesia.