Browser Vivaldi

vivaldi
 

Browser Vivaldi

Vivaldi, sebuah browser yang diciptakan untuk pengguna yang memiliki masalah dalam penggunaan tab dalam satu layar. Vivaldi dibangun oleh Vivaldi Technologies yang didirikan oleh mantan CEO Opera dan sekaligus pendiri Opera John von Tetzchner. Vivaldi dibangun menggunakan teknologi opensource, Vivaldi menggunakan mesin Blink dan menggunakan Node.js, React.JS dan banyak modul NPM. Meskipun menggunakan teknologi opensource, namun Vivaldi tidaklah opensource.

Vivaldi juga mendukung penggunaan Chrome Ekxtension, meskipun nanti kabarnya akan diberikan hal-hal yang akan anda butuhkan secara lebih banyak, tanpa harus menambahkan pengaya atau ekstensi.

Unduh Vivaldi 1.0

Peramban Vivaldi berjalan di Windows, Mac dan Linux. Jika Anda ingin unduh Vivaldi untuk sistem operasi yang berbeda dengan yang sedang Anda jalankan, silakan pilih dari daftar dibawah.

Windows

Mac

Linux

Vivaldi dan H.264 di Ubuntu dan Linux Mint

Untuk menjalankan video HTML 5 atau menjalankan H.264 di Vivaldi pada OS Ubuntu dan Linux Mint caranya adalah dengan menginstall paket "chromium-codecs-ffmpeg-extra", dengan perintah terminal:

sudo apt-get install chromium-codecs-ffmpeg-extra

Vivaldi dan Adobe Flash

Untuk Ubuntu 14.04 keatas dan Linux Mint 17 via terminal:

sudo apt-get install pepperflashplugin-nonfree

Vivaldi is a web browser built for – and with – the web. The UI uses React and JavaScript, as well as Node.js. The core of the browser uses Chromium, ensuring pages render quickly and accurately.

“We set out on a mission to make web browsers powerful again,” said Jon von Tetzchner, CEO, Vivaldi. “So Vivaldi 1.0 is both a throwback and a look ahead. It’s a ‘Modern Classic’ designed to help our users get the most out of all the time they spend with their browser.”

Von Tetzchner continued: “Millions of people have already agreed that they want a better browser, one that puts them in control. Everything we build is in service of the user. We have no investors and their agendas to dictate our progress. There’s no exit strategy and we’re here to stay. All we want to do is give people a browser they’re proud to use and that we’re proud to call Vivaldi.”

Atas