android market dan konten indonesia

 

android market dan konten indonesia

Bukan hanya aplikasi android saja sebenarnya tentang konten Indonesia. Memang semua sudah mengarah pada rel-nya yang benar, menurut kesalahan yang ada. Semua salah itu memang sudah terbangunkan dengan segar bugar di dukung pemerintah dan segenap bangsa, terbukti melalui pemilu, di mana partai pemenangnya pun menggunakan kata serapan asing. Sudah wajar dan tak perlu dipertanyakan lagi, apalagi dipergunjingkan. Sebagai orang awam, tak punya, papa dan semua yang jelek-jelek apalah yang bisa dimanfaatkan.

Biarlah itu berjalan apa adanya, meski harus bunuh diri dengan membakar diri di depan istana pun mungkin nggak akan mengubah segala sesuatunya. Agak cerdas sedikitlah, meski nggak harus menonjol dan diketahui banyak orang, terlalu banyak pahlawan yang tak saya ketahui dan jujur tak tahu harus bagaimana untuk menghormatinya.

Obeng, Lokananta dan Android Market

Berkatalah saat itu dan satu dari Lokananta pada acara ngobrol obeng - obrolan bengawan - (bukan bincang air). Tentang android dan aplikasi serta bagaimana cara mendevelop aplikasinya. Bahwa ada kendala besar dalam mempromosikan konten Indonesia. Ada halangan besar untuk masuk ke android market. Betapa nanti gadget akan merajai pasar dan murah harganya, bagaimana solusinya? Yang jelas jangan bunuh diri sebelum perang dimulai. Banyak cara dan strategi tentunya, dan siapa yang akan memulai, siapa lagi kalo bukan yang tertarik tentang hal ini dan perkembangan IT Di negeri ini.

Bagaimana bisa negeri yang superbesar seperti Indonesia tidak memiliki atau tidak di hargai dalam Google Android Market, siapa yang salah, salah siapa, siapa yang tahu, sopo sing ngerti, sopo sing peduli?... entahlah

Hadir pula dari Lokananta yang tenyata sudah mendigitalkan arsip karawitan yang ada di sana. Tinggal bagaimana nanti para pendekar TIK akan menindaklanjuti, mungkin itu PR. Namun santai mawon biasanya itu sudah jadi proyek pemerintah yang didanai APBN atau APBD, jangan khawatir, kita nganggur saja :-)

Obeng dan Wayang Ngakak

Obrolan pada tanggal sepuluh Desember tahun dua ribu sebelas inipun diakhiri dengan pagelaran wyang ngakak semalam suntuk hingga pagi buta yang membuat kepingkal-pingkal. Memang generasi sekarang selain harus sedapat mungkin berliterasi dengan teknologi informasi pun harus mengenal budayanya sendiri. Beruntung provider selular XL Axiata mendukung dan menjadikannya haluan di tahun depan. Meski masih terbuka lebar juga kemungkinan untuk mengembangkan konten indonesia tidak hanya di negeri sendiri.

Hadir juga serombongan dari Steering Commitee sepert dengan dan   pun seperti dan sebagainya. Semoga memang budaya nusantara dapat terjaga dengan baik dan masih diwarisi oleh kaum mudanya. 

Atas